REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin menegaskan, terorisme adalah musuh bangsa dan negara, serta kejahatan luar biasa terhadap kemanusiaan.
"Kita semua mendukung pemberantasan terorisme. Namun, pendekatan pemberantasan terhadap terduga teroris harus profesional, transparan, tidak melanggar hukum dan HAM," ujar Din kepada ROL, Kamis (9/5).
Din juga menegaskan pemberantasan terorisme juga tak boleh melabrak simbol-simbol keagamaan dan bersungguh-sungguh menyingkap aktor intelektualis atau dalang utamanya.
Selama ini, kata Din, Densus 88 terkesan tidak profesional, membabi-buta, dan selalu menembak mati sasarannya. "Akhirnya, aktor intelektualis tidak dapat terungkap. Maka terjadilah pelestarian terorisme dan pelanggengan pemberantasan terorisme itu sendiri."
BNPT dan Densus 88, kata dia, perlu belajar dari cara FBI umpamanya dalam mengejar tersangka pelaku bom Boston di AS baru-baru ini.