Jumat 10 May 2013 07:58 WIB

Inggris Krisis Ekonomi, Pangeran Charles Merana

Pangeran Charles
Foto: AP
Pangeran Charles

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Ekonomi Inggris yang melemah telah berimbas pada Pangeran Charles yang terpaksa menutup toko sayuran organiknya karena penjualan yang buruk dan kenaikan harga. Pangeran Charles, putra mahkota Inggris dan aktivis lingkungan hidup, membuka sebuah toko dekat di daerah pedesaan Highgrove di Gloucestershire, sebelah barat daya Inggris, sekitar delapan tahun lalu setelah mengubah lahan miliknya menjadi tanah pertanian organik pada 1986.

Toko tersebut, The Veg Shed, menjual sayuran dan buah-buahan organik yang tumbuh di tanah pertanian Duchy Home Farm dan dikenal menjual produk organik yang berbentuk aneh namun dapat dimakan, yang biasanya ditolak oleh pasar swalayan.

Namun juru bicara pangeran itu mengatakan toko harus tutup karena gagal membuat keuntungan dan tidak kompetitif secara finansial. Produk-produk yang dihasilkan lebih mahal daripada di pasar swalayan lokal.

"The Veg Shed telah tutup, pada dasarnya sebagai respon dari trend konsumen, yang senang berbelanja jarak jauh,” ujar juru bicara dari Clarence House atau kantor Pangeran Charles seperti dilansir situs voa. Ia mengatakan para konsumen yang ingin membeli produk organik tersebut masih dapat memesan lewat Internet.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement