REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan rating idA plus untuk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BBMI). Outlook bank syariah pertama di Indonesia ini adalah stabil.
Pada saat bersamaan Pefindo juga memberi peringkat idA untuk dua sukuk yang diterbitkan perseroan, yaitu Sukuk Subordinasi Tahap I sebesar Rp 800 miliar dan Tahap II senilai Rp 700 miliar. Peringkat ini. berlaku mulai X Mei 2013 hingga 1 April 2014.
Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Pefindo, Senin (13/5), peringkat yang diperoleh Bank Muamalat merefleksikan kuatnya dukungan dari para pemegang saham perseroan. "Tingginya potensi pertumbuhan perbankan syariah dan kuatnya posisi Muamalat menjadi dasar pemberian peringkat tersebut," tulis pernyataan Pefindo.
Bank Muamalat merupakan bank syariah terbesar kedua di Indonesia. Saham Bank Muamalat dimiliki oleh Islamic Development Bank (IDB) sebesar 32,74 persen, Boubyan Bank Kuwait sebesar 25,03 persen, Saudi Economy and Development Cooperation Group (Sedco) sebesar 24,87 persen dan sisanya dimiliki institusi lain dan individu. IDB sendiri diberi peringkat AAA stabil oleh Standard & Poor's Rating (S&P).