Selasa 14 May 2013 15:16 WIB

Alasan PT KAI Hapus Kereta Perempuan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Antara
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GAMBIR -- PT KAI telah menghapus dua rangkaian kereta khusus perempuan mulai 13 Mei 2013. Kereta khusus kaum hawa itu kini digantikan dengan gerbong regular. 

Humas PT KAI Daerah Operasi 1 Sukendar Mulya mengatakan, kebijakan untuk mengganti rangkaian kereta khusus perempuan itu didasarkan pada hasil evaluasi. Dia juga mengakui, keberadaan kereta khusus itu kurang efektif. 

Sebab, kerap diisi juga oleh penumpang pria. Karenanya, PT KAI memutuskan untuk menjadikan gerbong yang mulanya khusus perempuan itu menjadi kereta reguler.

"Ini semata-mata untuk kepentingan pengguna jasa yang lainnya," katanya di Hotel Borobudur, Selasa (14/5).

Sukendar mengatakan, dua rangkaian kereta perempuan yang diganti tersebut berada pada jalur Bogor-Jakarta dengan jadwal keberangkatan tiap pukul 06.36 WIB dan 16.51 WIB. Namun, penumpang tidak perlu khawatir. 

Sebab, PT KAI masih menyediakan gerbong khusus wanita di kereta reguler. Yaitu yang letaknya berada di gerbong pertama dan gerbong terakhir kereta. 

Menurut dia, awal 2014 nanti, PT KAI akan mendatangkan sejumlah kereta baru. Namun demikian, ia belum bisa memastikan apakah akan dijadikan kereta khusus perempuan atau tidak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement