REPUBLIKA.CO.ID,
Jakarta --- Pertamina memastikan tidak ada kelangkaan pasokan elpiji tabung 3 kilogram (kg). Secara umum persediaan tabung gas ada dan sudah disalurkan ke setiap daerah.
Penyaluran gas bahkan sudah dilebihkan sebesar 7 persen dari kuota yang ditetapkan. "Langkanya dimana? Kalau di kota-kota ya ada. Kalau di ujung atau dusun mungkin memang langka," ujar Vice President Gas Domestic Pertamina Persero, Gigih Wahyu, Selasa (14/5).
Kelangkaan yang dilaporkan menurutnya berangkali karena panik. Sejak isu kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, ada pihak yang melakukan pembelian lebih banyak dari biasanya.
Di sisi lain, ada pula pihak yang menjual tabung gas elpiji 3 kg dengan harga yang lebih mahal. Apalagi rantai distribusi tabung gas elpiji 3 kg cukup panjang.
Hal ini menurutnya mungkin terjadi antara lain di daerah terpencil, seperti pedalaman Jambi. "Para pedagang bisa saja bermain, saat masyarakat kesulitan dapat gas," tambahnya.
Namun menurutnya kondisi ini bukan mayoritas. Pertamina belum perlu membenahi persoalan ini. "Banyak sekali orang-orang yang ingin memanfaatkan tekanan ekonomi. Hal-hal seperti ini yang Pertamina seratus persen coverage," ujarnya.