Rabu 15 May 2013 14:35 WIB

‘Di Negara Maju Kecelakaan Tambang Juga Sering Terjadi’

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Karta Raharja Ucu
Ladang tambang terbuka yang dikelola PT Freeport Indonesia di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua.
Foto: Antara
Ladang tambang terbuka yang dikelola PT Freeport Indonesia di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VII DPR RI, Alimin Abdullah mengatakan, di negara-negara maju lainnya seperti Cina, kecelakaan tambang sudah sering terjadi. Bahkan, korbannya bisa mencapai ratusan orang.

Pernyataan itu disampaikan Alimin menyusul kecelakaan yang menimpa puluhan pegawai PT Freeport, Selasa (14/4) kemarin. Menurut politikus PAN ini, PT Freeport merupakan perusahaan internasional yang sudah beroperasi puluhan tahun. Tentunya Freeport sudah memiliki keamanan yang ideal bagi para pekerja tambangnya. Termasuk peralatan keamanan yang memadai.

Selama ini, ujar Alimin, pekerja tambang Freeport belum pernah mengalami kecelakaan. “Ini merupakan kecelakaan longsor yang pertama kali, tapi memang namanya bencana sulit dihindari, bahkan naik pesawat yang paling aman saja kecelakaan kadang terjadi,” ujarnya.

Alimin mengatakan, meski aturan keamanan 100 persen diterapkan, kecelakaan susah dihindari. Teknologi keamanan yang canggih sekalipun tidak bisa menjamin keamanan pekerja tambang 100 persen.

Seperti juga kasus tragedi kapal Titanic yang dianggap tidak mungkin mengalami kecelakaan. Namun nyatanya tenggelam juga. “Maka dari itu manusia tidak boleh sombong,” kata Alimin.

Kasus Freeport ini, lanjut Alimin,  merupakan kecelakaan karena tidak berlangsung setiap tahun. Kalau sampai tiap tahun, bahkan tiap bulan ada kecelakaan, baru Freeport harus ditutup pertambangannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement