REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Miranda Gultom, narapidana kasus suap travel cek perjalanan yang melibatkan anggota dewan pada pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), dipindahkan ke Lapas Wanita Tangerang, Jalan TMP Taruna Kota Tangerang, Banten, Rabu (15/5).
Miranda tiba di Lapas tersebut didampingi tim pengacara beserta tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya sehat-sehat saja," katanya saat tiba di Lapas Wanita Tangerang, Rabu (15/5) pukul 14.30 WIB. Miranda mengakui jika saat ini sudah lebih siap untuk mengikuti semua tahapan.
"Kita ikuti saja apa aturannya, pokoknya saya mengikuti," ujar Miranda. Menurutnya daripada memikirkan kasus dirinya lebih baik mencurahkan perhatiannya untuk menulis buku.
"Saya tetap menulis buku, judulnya From Crisis to Crisis," ujarnya. Miranda menambahkan buku tersebut menceritakan kariernya yang menjabat sebagai Deputi Gubernur saat krisis moneter tahun 1997 dan selesai saat krisis 2009. Miranda pun berjanji, akan membagi buku tersebut kepada media.
"Nanti anda semua akan saya beri," paparnya. Setelah menyapa media, Miranda pun langsung masuk Lapas tersebut dengan rambut berwarna ungu dan menenteng tas hitam serta menggunakan sendal jepit berwarna hijau.