Jumat 17 May 2013 20:11 WIB

Akur, Kamboja-Thailand Kerja Sama Perangi Kejahatan Perbatasan

Perbatasan Kamboja-Thailand
Perbatasan Kamboja-Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH--Setelah pertikaian mengenai perbatasan di Kuil Preah Vihear, hubungan Kamboja dan Thailand kembali lentur.

Dua negara, Jumat (17/5), sepakat akan meningkatkan kerja sama guna memerangi semua bentuk kegiatan tidak sah lintas perbatasan, satu pernyataan bersama.

Kesepakatan tersebut dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan Kamboja Tea Banh dan timpalannya dari Thailand Jen. Sukumpol Suwanatat di Komite Ke-9 Perbatasan Umum, yang diselenggarakan di Provinsi Rayong, Thailand, Jumat (17/5).

"Kedua pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama untuk mencegah dan menindas kegiatan tidak sah di sepanjang perbatasan seperti penyelundupan narkotika, pembalakan liar, dan penyeberang perbatasan secara gelap," kata pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Kamboja.

"Kedua menteri juga sepakat untuk meningkatkan keamanan maritim."

Mereka juga sepakat untuk bekerjasam guna meningkatkan kehidupan rakyat yang tinggal di sepanjang perbatasan melalui pengembangan pariwisata, pendidikan dan kesehatan masyarakat, katanya.

Selain itu, kedua pihak memulai Kelompok Kerja Bersama kedua negara bagi pembahasan yang berhasil ke arah pembersihan ranjau darat di Zona Demiliterisasi Sementara (PDZ), yang ditetapkan Pengadilan Dunia, di sekitar Kuil Preah Vihear di Kamboja, Jumat.

"Terlebih lagi, kedua menteri berikrar hanya akan menyiarkan informasi yang tepat dan positif mengenai masalah perbatasan guna memperkuat saling penghormatan dan kepercayaan timbal-balik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement