REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Mantan wakil presiden, Jusuf Kalla enggan berkomentar terkait kebijakan pemerintah soal kenaikkan harga BBM bersubsidi.
"Soal itu (kenaikan harga BBM) kita tunggu saja pemerintah punya keputusan," katanya usai menghadiri peringatan Hari Lahir Nahdhatul Ulama (NU) ke-90 di Pondok Pesantren An Nur Ngrukem, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (18/5).
Rencana pemerintah pusat menaikan harga BBM jenis premium dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.500 per liter, sempat menimbulkan polemik. JK juga ogah mengomentari soal penetapan harga tersebut.
"Itu hak pemerintah, kita tunggu saja keputusannya," kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat.