Senin 20 May 2013 20:39 WIB

Kompolnas: Aiptu LS Sebut Pejabat Polri Terima Setoran dari Bisnisnya

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Citra Listya Rini
Aiptu Labora Sitorus
Foto: Antara/Zabur Karuru
Aiptu Labora Sitorus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota polisi satu triliun Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Labora Sitorus (LS) diduga memberikan jatah ke petinggi Polri untuk memuluskan langkahnya berbisnis illegal. Hal tersebut ia sampaikan kepada lembaga pengawas Polri Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

"Ya dia sempat mengatakan ada (petinggi Polri) yang menikmati juga," kata anggota Kompolnas Edi Hasibuan di Gedung Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, Senin (20/5).

Edi mengatakan laporan tersebut ia dengarkan ketika Aiptu LS datang ke Kantor Kompolnas pada Sabtu (19/5) pekan lalu. Namun, ia mengatakan Kompolnas tak lantas meyakini ucapan dari LS yang saat bertamu sedang dalam pengejaran Polda Papua yang menetapkannya sebagai tersangka.

Edi mengatakan informasi dari Aiptu LS tersebut akan diklarifikasi penyidik (Bareskrim Polri yang sempat 1x24 jam memeriksa Aiptu LS sebelum Senin (20/5) pagi dipulangkan ke Polda Papua.

"Jadi ini kami akan minta klarifikasi kepada Bareskrim terkait (informasi) LS itu. Sekaligus kami mau minta supaya Polri transparan saja usut kasus ini," ujar Edi.

 Di sisi lain, Mabes Polri yang mendengar Aiptu LS menyebut sejumlah dana haramnya mengalir ke petinggi Polri menantang anggota Polres Raja Ampat ini untuk buka-bukaan. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan bila memang ada petinggi Polri kecipratan uang haram Aiptu LS, maka dia meminta nama mereka disebutkan olehnya.

Boy berujar, segala informasi yang diberikan oleh Aiptu LS akan dijadikan bahan penyidikan Polri sekalipun ada nama petinggi kepolisian yang terlibat. Justru menurutnya, dengan keterbukaan Aiptu LS maka sinergi kooperatif dalam pengungkapan harta melimpahnya dapat segera terkuak.

"Kalau memang ada (yang diberi sesuatu oleh LS), sebut saja jangan segan," kata Boy dalam kesempatan yang berbeda di Mabe Polri Jakarta Selatan Senin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement