REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Fransisco Budi Hardiman meminta masyarakat agar tidak sepenuhnya bergantung kepada sosok Joko Widodo alias Jokowi meskipun kepemimpinan pria asal Surakarta itu bagus.
"Jangan bergantung pemimpin, suara masyarakatlah yang penting sebab kalau tergantung dengan pemimpin, maka masyarakat tidak akan mandiri dan punya kekuatan sendiri," kata Fransisco dalam acara Diskusi Merancang Arah Baru Demokrasi di Jakarta, Selas (21/5).
Fransisco mengimbau publik jangan terlalu besar berekspektasi terhadap gaya kepemimpinan Jokowi. Apalagi ketika Jokowi diwacanakan menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2014.
"Memang Jokowi sosok pemimpin yang bertindak konkret. Namun, bergantung pada Jokowi tidak akan membuat masyarakat Indonesia berkembang maju," ujar Fransisco.
Menurutnya, negara maju lebih mengedepankan suara dan kemandirian publik dari pada bergantung pada sosok kepemimpinan negaranya. Karena sosok pemimpin menjadi kurang penting, melainkan suara masyarakat yang jauh lebih penting.