REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat belas dari 16 rumah Sakit swasta yang sebelumnya berencana mengundurkan diri dari program Kartu Jakarta Sehat (KJS), akan mengurungkan niatnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan memberikan pengarahan pada mereka terkait permasalahan yang muncul dalam penerapan KJS. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawaty mengatakan, permasalahan mundurnya 16 rumah sakit swasta bukan karena rendahnya premi KJS maupun manajemen Askes.
Permasalahan hanya pada sistem pembayaran Indonesia Case By Groups (Ina CBG's) terhadap rumah sakit swasta. "Jangan bicara masalah premi, premi sudah tinggi, ini bukan premi, tetapi bagaimana rumah sakit itu dibayar," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Rabu (22/5).
Dien mengaku permasalahan tersebut telah dilaporkan pada Sekjen Kementerian Kesehatan. Pihaknya pun akan melakukan empat tindak lanjut terhadap permasalahan KJS yang muncul.