REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Mandiri (BSM) meluncurkan layanan BSM Call 14040. BSM Call 14040 14040 merupakan layanan call centre baru BSM menggantikan nomor lama (021) 52997745. Layanan BSM Call yang baru ini mencakup baik layanan telepon masuk (inbound) maupun telepon keluar (outbound).
BSM Call dapat digunakan oleh nasabah antara lain untuk mendapatkan layanan informasi produk, jasa, pembiayaan, info saldo, mutasi rekening, permintaan rekening koran dan penyampaian keluhan. Layanan inbound terdiri atas layanan oleh agen, IVR dan multimedia. Pelayanan oleh agen mencakup permintaan informasi umum, penanganan komplain, blokir kartu, serta informasi produk detail.
Selanjutnya layanan melalui IVR dan phone banking mencakup informasi produk singkat, informasi cabang, info saldo, tujuh mutasi terakhir, serta permintaan rekening koran melalui email atau fax. Sementara layanan multimedia mencakup penyampaian keluhan atau permintaan informasi oleh nasabah melalui social media, email dan fax. BSM Call 14040 memiliki juga layanan outbound mencakup layanan telemarketing dan telesurvey.
Direktur BSM, Hanawijaya mengatakan BSM Call merupakan kebanggaan bagi BSM untuk para nasabah. "Ini wujud keseriusan BSM untuk menjadi bank syariah terbaik bagi para nasabah," ujarnya saat peluncuran BSM Call di Wisma Mandiri, Rabu (22/5).
Hanawijaya menyebut BSM terus berkomitmen melakukan transformasi menuju perbaikan untuk senantiasa menjawab permintaan nasabah. "Ke depan kami akan melakukan perubahan, tidak hanya nasabah menghubungi kami, tetapi sesekali bank perlu menghubungi nasabah guna memaksimalkan pelayanan," kata Hanawijaya.
Dengan adanya BSM Call, Hanawijaya mengimbau kantor cabang agar tidak lagi memberikan nomornya pada nasabah untuk kepentingan saldo dan mutasi. Dia pun meminta customer service BSM saat ini meningkatkan perannya sebagai front liner untuk menjual produk BSM. Pasalnya kini satu tugas customer service sudah beralih ke BSM Call. "Ini bisa menjadi upaya penetrasi pasar," ucap Hanawijaya.
Kepala Divisi Alternate Channel, Zul Iqbal berharap produk ini dapat membantu nasabah lebih dekat dengan rekeningnya. "Dekat dalam artian nasabah dapat mengakses rekening kapan saja dan dimana saja," ucapnya.
Per Maret 2013, aset BSM mencapai Rp 55,48 triliun. BSM merupakan bank syariah pertama yang menembus aset hingga Rp 50 triliun. Jika dirata-rata sejak 2000 hingga 2013, aset BSM rata-rata tumbuh 46 persen. Ini menunjukkan BSM bukanlah bank kecil dan mempunyai semangat besar dalam memposisikan diri di perbankan nasional.