Jumat 24 May 2013 04:11 WIB

Parkir Liar Marak, Ini Ultimatum Ahok

Tindakan Tegas Bagi Parkir Liar
Foto: www.fauvis.wordpress.com
Tindakan Tegas Bagi Parkir Liar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta agar tegas dalam menertibkan kendaraan yang parkir liar di sepanjang jalan di ibukota.

"Sekarang ini, kalau kita lihat di jalan-jalan di Jakarta, parkir liar sudah semakin merajalela dan makin sulit diatur. Maka, saya minta Dishub benar-benar tegas," kata Basuki yang biasa disapa Ahok ini di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Menurut Basuki, jika keberadaan parkir liar tersebut terus dibiarkan dan tidak ditata, maka akan berdampak pada kemacetan dan keindahan kota juga ikut berkurang. "Kalau parkir liar ini dibiarkan, maka lama-kelamaan, lajur jalan bisa berkurang bahkan habis hanya dipakai untuk parkir. Akhirnya, kondisi tersebut mengakibatkan kemacetan parah," ujar Basuki.

Basuki menyarankan agar Dishub menindak tegas kendaraan bermotor yang parkir liar di bahu jalan, misalnya dengan cara langsung menggembok roda kendaraan tersebut. "Atau kalau masih tidak mau tertib juga, saya perintahkan agar langsung diangkut saja kendaraannya. Memang harus dilakukan tindakan tegas supaya parkir liar betul-betul hilang," tutur Basuki.

Basuki menambahkan penertiban parkir liar di Jakarta tidak cukup hanya dilakukan sekali atau dua kali, tetapi harus intensif, sehingga tidak ada lagi kendaraan yang parkir sembarangan. Sejumlah ruas jalan di ibukota yang saat ini marak dengan parkir liar, antara lain Jalan Cikini, jalan di sepanjang Pasar Jatinegara, Jalan Otista dan Jalan Dewi Sartika.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement