REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tujuh gunung api di Indonesia ditetapkan status siaga, oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung.
"Sebaran terbanyak berada di Sulawesi Utara masing-masing Gunung Soputan, Karangetang dan Lokon," kata Kepala PVMBG, Surono di Manado, Jumat.
Dia mengatakan, empat gunung api lainnya masing-masing Gunung Ijen di Banyuwangi Jawa Timur, Gunung Rokatenda di Pulau Palue Nusa Tenggara Timur, Gunung Papandayan di Kabupaten Garut Jawa Barat serta Gunung Sangiang Api Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat.
Semua gunung ini menurut dia terus dipantau aktivitas vulkaniknya untuk peningkatan kewaspadaan. Dia mengatakan, ketika gunung akan meletus pasti akan ada tanda-tanda yang ditunjukkan seperti peningkatan kegempaan, tapi kapan akan terjadinya letusan tidak bisa diramal.
"Begitupun dengan status normal, waspada, siaga dan awas itu bukan ditujukan untuk meramal terjadinya letusan. Sekali lagi ketika terjadi peningkatan, belum tentu akan diikuti dengan terjadinya letusan," ungkapnya.
Namun menurut dia, tahapan-tahapan status tersebut sangat penting manfaatnya untuk dijadikan sebagai sebuah peringatan.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Sinyo H Sarundajang mengharapkan, warga memanfaatkan informasi dari pos gunung api atau instansi pemerintah terdekat agar tidak terjebak dengan isu-isu yang menyesatkan.
"Ada badan meteorologi dan geofisika untuk ramalan cuaca. Begitupun dengan kegunungapian ada pos pengamatan gunung api yang bisa dimintakan informasi. Semua ini penting agar informasi yang diberikan akurat," katanya.