Sabtu 25 May 2013 11:01 WIB

Ketinggian Air Bendung Katulampa Berstatus Aman

Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA--Kepala Pelaksana Harian Bendung Katulampa Andi Sudirman menyatakan ketinggian air di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat pada hari Sabtu berstatus aman, yakni di angka 40 cm.

"Setelah air mencapai 50 cm pada pukul 21.00 WIB semalam, dan naik lagi pada pukul 21.35 WIB menjadi 60 cm, sekarang ketinggian air hanya 40 cm. Jadi, keadaan masih normal dan aman," kata Andi saat dihubungi Antara dari Jakarta, Sabtu (25/5).

Andi Sudirman mengatakan bahwa ketinggian air di daerah Depok pun masih cenderung normal, yakni 120 cm. Andi juga menyampaikan cuaca di wilayah Bogor pada Sabtu pagi sekitar pukul 10.30 WIB mulai mendung dan cuaca tersebut merata di seluruh kawasan kota hujan itu.

Oleh karena itu, dia berharap curah hujan tidak terlalu tinggi sehingga status ketinggian air di Bendung Katulampa dapat terus stabil.

Andi menambahkan, pihaknya akan terus memantau ketinggian air di Bendung Katulampa dan menginformasikan ke pPemerintahan DKI Jakarta, Balai Pengairan Provinsi Jawa Barat, serta petugas pintu air yang berkaitan dengan Katulampa, yakni Manggarai dan Depok.

Bendung Katulampa menjadi bendung peringatan bagi warga Jakarta terhadap ancaman air yang turun dari wilayah Puncak melalui Sungai Ciliwung.

Bendung yang berusia hampir 100 tahun itu, merupakan peninggalan zaman Belanda yang berfungsi sebagai bendung peringatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement