REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang pendaki asal Solo yang hilang di Gunung Merbabu, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu.
Tim SAR yang terdiri atas Karang Taruna Dukuh Genting, Komunitas Gunung Merbabu, SAR Boyolali, Badan Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM), masih melakukan penyisiran di lokasi hilangnya seorang pendaki, Taufik Zainudin (16) siswa SMP Muhamadiyah 10 Surakarta di puncak Merbabu.
Menurut anggota Polsek Selo, Aiptu Tri Paw, Tim SAR gabungan tersebut mulai melakukan penyisiran ke puncak Gunung Merbabu dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Namun, pihaknya hingga pukul 22.00 WIB belum mendapat informasi ditemukan seorang pendaki yang hilang tersebut.
"Tim SAR melakukan pencarian sejak Jumat (24/5) hingga Sabtu malam ini," katanya.
Menurut dia, Taufik bersama tiga temannya yakni Bagas Emon (15) siswa SMPN 2 Kartasura, Abdul Azis (16) siswa SMP Muhamadiyah 10 Surakarta, Muhammad Sahid (16) siswa SMA Al-Islam Jamsaren Surakarta, melakukan pendakian ke puncak Gunung Merbabu, Kamis (23/5), sekitar pukul 06.00 WIB.
Empat pendaki tersebut melakukan pendakian dari base camp Dukuh Genting, Desa Tarumbang, Selo, Boyolali. Mereka setelah sampai ke Puncak Merbabu, kemudian turun sekitar pukul 16.00 WIB.
Keempat pendaki saat turun, dan setibanya di kawasan Sabana I puncak Gunung Merbabu perjalanannya berhenti karena mereka dihadang kabut tebal. Namun, Taufik setelah kabut tebal melintas dan kondisi cerah terpisah dari ketiga temannya.
"Ketiga teman Taufik sempat mencari kembali ke puncak, tetapi mereka tidak menemukan. Ketiga pendaki ini, turun ke base camp melaporkan ke warga dan ke Polsek setempat," katanya.
Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian ke lokasi hilangnya Taufik dengan petunjuk arah teman Taufik, Muhammad Sahid ke puncak, Jumat (24/5). "Tim SAR melakukan penyisiran hingga tiga jalur pendakian, tetapi hingga Sabtu malam belum menemukan," katanya.