REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Hak interpelasi dewan kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, terkait Kartu Jakarta Sehat (KJS) tidak hanya mengundang kegusaran warga selaku penerima KJS, tapi juga menimbulkan protes keras dari pendukung Jokowi di dunia maya.
Bahkan, puluhan massa yang tergabung dalam grup Facebook, Jokowi Presidenku dan Komite Aksi Jaminan Sosial berunjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, menuntut 32 anggota DPRD DKI yang mengusung hak interpelasi tidak menarik usulan tersebut.
Massa pendukung juga mengajak warga Jakarta tidak memilih partai politik dari ke 32 anggota dewan pada Pemilihan Umum Legislatif pada tahun 2014 mendatang.
Ketua Admin Grup Media Sosial Facebook Jokowi Presidenku, Sihol Manullang mengatakan, puluhan anggota DPRD DKI yang mengusulkan hak interpelasi agar tidak menarik usulan hak interpelasi tersebut. Pasalnya, penarikan usulan merupakan tindakan munafik yang dilakukan para anggota dewan kepada warga ibu kota. “Kami imbau jangan pernah mencabut tanda tangan itu. Tolong sampaikan tuntutan ini kepada anggota dewan yang menandatangani hak interpelasi,” kata Sihol, seperti dilansir situs beritajakarta.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI, Igo Ilham menegaskan, permasalahan hak interpelasi muncul akibat perubahan sistem layanan kesehatan bagi sebanyak 4,7 juta warga Jakarta. Perubahan sistem tersebut mengakibatkan tarif pembayaran pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) berubah pula.