Rabu 29 May 2013 13:14 WIB

Operasi Plastik di Korea Selatan Bisa Berakibat Fatal (bag 2)

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Iklan operasi rahang ganda di kereta bawah tanah di Seoul, Korea Selatan
Foto: AFP
Iklan operasi rahang ganda di kereta bawah tanah di Seoul, Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Jumlah operasi rahang ganda yang tengah meledak di Korea Selatan belum dapat dipastikan. Namun, studi terbaru memperkirakan angka tahunan mencapai lima ribu operasi. Sayangnya, sekitar 52 persen dari jumlah itu mengalami masalah sensorik seperti mati rasa pada wajah.

Lembaga perlindungan konsumen Seoul melihat jumlah keluhan melonjak dari 29 pada 2010 menjadi 89 pada tahun lalu. Diyakini, kasus keluhan pascaoperasi banyak yang tidak dilaporkan.

"Mulutku terus bergerak ke kanan dan area rahang mati rasa," tulis salah satu pengguna dari forum online konsumen medis dilansir Arabnews

Dia memperlihatkan foto mulutnya yang miring. "Aku bahkan tidak bisa merasakan ketika air liur terus menetes keluar dari mulut," ujarnya. 

Agustus lalu, mahasiswa berusia 23 tahun yang menjalani operasi rahang ganda mati bunuh diri. Dia meninggalkan catatan bunuh diri yang menjelaskan keputusasaannya setelah operasi. Dia tidak bisa mengunyah makanan atau berhenti menangis karena kerusakan saraf di saluran air mata. 

Shin Hyon-Ho, seorang pengacara malpraktik medis di Seoul, mengatakan dia melihat kasus di mana operasi mengakibatkan sakit kronis rahang, mulut kering, gigi sejajar, dan ketidakmampuan untuk mengunyah atau tersenyum. 

"Jumlah kasus operasi yang berhubungan dengan plastik terus tumbuh dengan komplikasi serius," ujar Shin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement