REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perempuan AS yang diidentifikasi sebagai Nicole Mansfield dilaporkan termasuk dalam tiga orang yang dibunuh di Provinsi Idlib, Suriah. Mereka tewas ketika bersama dengan oposisi melawan pasukan pemerintah.
Kantor berita Suriah, SANA melaporkan, pemerintahan AS belum mengonfirmasi tewasnya Mansfield. Tapi ibu dan sepupunya mengatakan ke Detroit Free Press kalau FBI telah mengabarkan kematiannya, Kamis sore.
Mansfield dikabarkan sebagai ekstremis yang bergabung gerakan perlawanan lokal bersama dengan dua orang dari Inggris. Satu merupakan laki-laki berusia 22 tahun dari London.
Keluarga Mansfield menggambarkannya sebagai perempuan yang baik yang disesatkan. "Saya muak dengan ini. Saya pikir dia bukan teroris, tapi hanya Tuhan yang tahu," ujar sang bibi, Monica Mansfield Speelman seperti dilansir Global Post, Jumat (31/5).
Ia menyatakan, tak tahu berapa lama Mansfield di Suriah sebelum akhirnya tewas. Berdasarkan beberapa kerabat, Mansfield menikah dengan laki-laki Arab yang kemudian diceraikan.
Ia pun kemudian pindah ke Dubai, dua-tiga tahun yang lalu. Dia meninggalkan seorang putri berusia 18 tahun.
Media Suriah menyatakan, Mansfield membuat pos pemantauan di Provinsi Idlib yang dikuasai oposisi. Di pos itu ia melempatkan granat tangan sebelum akhirnya ditembak dan terbunuh.