REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pembahasan mengenai krisis Suriah diperkirakan menjadi agenda utama pertemuan tingkat tinggi Rusia-Uni Eropa. Demikian kata seorang pejabat di Moskow pada Jumat (31/5).
Dalam pertemuan puncak dua-hari yang dijadwalkan berlangsung di Yekaterinburg, Rusia, pada 3 Juni tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan menyampaikan sikap mengenai pengunduran diri Presiden Suriah Bashar al-Assad. Itu jika masalah tersebut diangkat oleh delegasi Uni Eropa.
''Delegasi Uni Eropa tersebut dipimpin oleh Presiden Dewan Eropa Herman van Rompuy dan Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barrroso,'' kata Pembantu Presiden Putin, Yury Ushakov, kepada wartawan.
Ia mengatakan rakyat Suriah sendiri yang akan menyelesaikan masalah itu. "Bagaimana anda bisa menyingkirkan (Bashar) al-Assad dari luar dan membiarkan negeri tersebut dalam kekacauan?" Ushakov mempertanyakan.
''Penyelesaian krisis Suriah akan dibahas secara resmi pada hari pertama pertemuan tingkat tinggi itu dan juga akan dibicarakan dalam sidang pleno pada 4 Juni,'' kata Ushakov sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Sabtu.