Sabtu 01 Jun 2013 18:32 WIB

Koleksi Satwa Bali Safari Bertambah

Harimau Bengala
Foto: .
Harimau Bengala

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Koleksi satwa Bali Safari and Marine Park bertambah, setelah lahirnya dua bayi harimau Bengal.

"Bayi harimau Bengal yang lahir itu berjenis kelamin jantan dan betina, saat ini berumur sekitar tujuh minggu," kata Tim Husband selaku Kurator BSMP melalui siaran persnya, Sabtu.

Kedua hewan carnivora tersebut baru saja menjalani pemeriksaan terakhir sebelum diperlihatkan kepada para pengunjung di tempat wisata itu.

Saat ini kedua bayi harimau belum memiliki nama, namun para petugas di taman rekreasi itu sedang memikirkan nama yang tepat sesuai dengan tingkah laku mereka yang lucu dan menggemaskan. Kedua bayi harimau itu adalah salah satu hasil usaha penangkaran Taman Safari Indonesia.

"Kami memastikan induk mereka tidak memiliki hubungan saudara dan memiliki gen yang sama sebelum diputuskan untuk dikawinkan. Hal itu kami lakukan untuk mencegah adanya perkawinan sedarah atau 'in breeding' sehingga menimbulkan masalah genetik lainnya," ujarnya.

Harimau Bengal tersebar di India, Nepal, Bhutan dan Bangladesh. Mereka adalah harimau yang paling banyak populasinya di antara jenis satwa yang serupa. Selama ratusan tahun harimau telah menjadi bagian yang penting dari budaya dan cerita rakyat India.

Sebelumnya jenis harimau di dunia ada delapan, namun yang tersisa tinggal lima karena tiga telah punah di abad 20 yakni, harimau Bali, Jawa dan Kaspiadi. Kelima jenis yang tersisa terancam punah karena masih banyak diburu untuk kesenangan dan sebagiannya dimanfaatkan untuk obat tradisional.

Pihaknya berusaha menjaga kelestarian satwa tersebut dan kedua bayi harimau yang sehat itu suatu saat akan menjadi bagian vital bagi program penangkaran di seluruh dunia yang bertujuan menyelamatkan harimau dari kepunahan.

"Kedua bayi hewan tersebut akan dapat dilihat mulai bulan ini," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement