REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono memandang tidak perlu memanggil Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso terkait kunjungannya ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
"Apa perlu (panggil Priyo)?," kata Agung saat ditemui di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (3/6).
Menurutnya, tak ada yang aneh dari kunjungan Priyo ke Lapas Sukamiskin tersebut. Karena itu, Agung meminta agar tidak dibesar-besarkan apalagi dipolitisasi.
"Maka itu kita enggak perlu berpolitisirlah," ujar pria yang menjabat sebagai Menko Kesra ini.
Agung menyampaikan Partai Golkar tidak mempersoalkan kegiatan para kadernya, termasuk untuk kunjungan ke lapas. Setiap kader dikatakannya mengerti apa tindakan yang dilakukan termasuk konsekuensi yang bakal dihadapi.
"Kita percayakan saja apa yang sudah dilakukan masing-masing kader," kata Agung.
Sebagaimana diketahui, Priyo bersama ajudannya mengunjungi ke Lapas Sukamiskin pada Sabtu (1/6) sekitar pukul 13.30 WIB lalu. Ia keluar dari Lapas Sukamiskin sekitar pukul 14.20 WIB.
Kepada penjaga lapas, Priyo mengaku hendak bertemu dengan Fadh A Rafiq. Namun, kepada Kelapas Sukamiskin, ia justru mengaku datang dalam rangka melakukan kunjungan.
Nama Fadh A Rafiq pada persidangan kasus korupsi Alquran disebut-sebut sebagai salah satu orang yang memenangkan PT Batu Karya Mas menjadi pelaksana proyek pengadaan Laboratorium Komputer Madrasah Tsanawiyah (Mts) tahun anggaran 2011.