REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bertekad mewujudkan 'cita-cita' Indonesia bebas penggunaan dan peredaran narkotika serta obat-obatan terlarang (narkoba) pada tahun 2015.
"Upaya ini tentunya membutuhkan kerjasama semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat bersama BNN," kata Direktur Diseminasi BNN RI, Gun Gun Siswandi, dalam acara seminar terbuka di Universitas Riau (UR) di Pekanbaru bertema "Mahasiswa dan Bahaya Narkotika", Senin (3/6) sore.
Bebas penggunaan dan peredaran narkoba menurut Gun Gun bukan berarti zero atau tidak ada sama sekali, melainkan ada beberapa indikator untuk menyebut sebuah negara bebas narkoba.
Pertama, kata dia, yakni pengguna narkoba secara nasional tidak lebih dari 2,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Kemudian kedua, kata dia, terungkapnya jaringan-jaringan pengedar narkoba internasional, serta terakhir yakni semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba.
Menurut dia, bukan sebuah hal yang mustahil jika seluruh pihak menyadari dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kemudian, kata dia, BNN juga terus melakukan sosialisasi berbentuk seminar terbuka terhadap kalangan-kalangan yang rentan dirasuki oleh barang haram itu.
"Kami optimis Indonesia bakal mencapai tiga indikator itu ditahun 2015," katanya.