Rabu 05 Jun 2013 21:53 WIB

Pemerintah Dukung Pengembangan Bisnis PT DI

PT Dirgantara Indonesia
Foto: Rezza Estily/Antara
PT Dirgantara Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wapres Boediono mengatakan pemerintah mendukung pengembangan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dengan model bisnis yang tepat dan saling menguntungkan.

"Kami serius ingin mengembangkan industri kedirgantaraan di Tanah Air seperti harapan Pak Habibie," kata Boediono di Jakarta, Rabu (5/6). 

Hal itu disampaikan saat Wapres menerima kunjungan Direktur Utama PT DI Budi Santoso dan CEO European Aeronautic Defence and Space (EADS) Thomas Enders.

Menurutnya, Indonesia adalah pasar yang potensial bagi bisnis kedirgantaraan. Sehingga kerja sama antara PT DI dan EADS harus saling menguntungkan dan berkesinambungan. 

"Kerja sama ini jangan hanya lima tahun atau hanya seumur satu kabinet. Tetapi untuk jangka panjang," katanya.

Tidak hanya sekedar produksi pesawat bersama, ia meminta agar kerja sama juga menggunakan kandungan lokal yang lebih banyak. Termasuk meningkatkan kapasitas produksi. 

Budi Santoso menyampaikan, kedatangan CEO EADS ke Bandung untuk melihat langsung kerja sama yang telah berlangsung. Serta untuk melakukan kontrak kerja sama baru. 

Beberapa kerja sama yang dilakukan oleh PT DI dengan EADS terkait desain dan produksi CN 235. Kemudian program underlicences untuk produksi helikopter BO105, helikopter Puma dan Super Puma.

Bahkan, menurut Budi, Airbus percaya terhadap komponen yang diproduksi di PT DI. "Kami merupakan pemasok tunggal untuk Airbus," katanya. 

Kepada wapres, Thomas Enders menjelaskan, kerja sama yang dijalin dengan PT DI sudah lebih dari 30 tahun. 

"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan PT DI. Kami berharap dapat melanjutkan kerja sama untuk memproduksi berbagai macam pesawat dan helikopter, serta produk-produk lain dari industri kedirgantaraan," kata Enders.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement