REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Aksi pedagang asongan yang biasa mangkal di Stasiun Purwokerto dan sekitarnya, berlanjut. Setelah aksi pada Selasa (4/6) tidak membuahkan hasil, aksi dilanjutkan Rabu (5/6). Namun kali ini, aksi dilakukan dengan memblokir jalur rel KA di sisi selatan Stasiun Purwokerto.
Akibat aksi ini, rangkaian KA dari arah Purwokerto menuju Yogyakarta maupun sebaliknya, tidak bisa melintas. Aksi para pengasong yang menuntut agar diizinkan berdagang di stasiun ini, berlangsung sejak pukul 09.00 WIB. Mereka memasuki kawasan rel, tidak dengan melalui Stasiun Purwokerto. Tapi melalui pintu perlintasan yang ada di sisi selatan stasiun.
Dalam aksi itu, ratusan pengasong hanya menduduki jalur rel. Namun akibat aksi duduk ini, jalur KA ke arah Jakarta maupun sebaliknya, terhenti total. ''Kita terpaksa melakukan aksi ini, karena tuntutan kami tidak dikabulkan pihak PT KAI,'' kata koordinator aksi, Misno.
Para pengasong hanya menyatakan bahwa mereka akan terus menggelar aksi hingga tuntutan mereka diizinkan berdagang di dalam stasiun, dipenuhi oleh PT KAI. Aksi itu, juga mendapat pengawalan ketat dari petugas. Ratusan petugas baik dari pihak kepolisian, Polsuska dan Satpam PT KAI, bersiaga di sekitar stasiun.
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, menyatakan, saat ini pimpinan masih merapatkan tuntutan yang disampaikan para pengasong. Demikian juga mengenai sikap yang akan diambil oleh pimpinan PT KAI, masih dibahas dalam rapat. ''Tapi bagaimana pun, kita menyesalkan aksi yang dilakukan dengan cara memblokir jalur KA. Bagaimana pun aksi seperti itu tidak bisa dibenarkan,'' katanya.