Jumat 07 Jun 2013 01:07 WIB

Wilayah Jerman Timur Terancam Banjir

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Dewi Mardiani
  Sejumlah orang melintasi jalan bebas hambatan yang terpotong arus banjir di Grabenstaett dekat Traunstein, Jerman, Senin (3/6) waktu setempat.    (AP/Matthias Schrader)
Sejumlah orang melintasi jalan bebas hambatan yang terpotong arus banjir di Grabenstaett dekat Traunstein, Jerman, Senin (3/6) waktu setempat. (AP/Matthias Schrader)

REPUBLIKA.CO.ID, DRESDEN -- Penduduk Dresden siap menghadapi ancaman banjir. Kebanyakan dari mereka siap jika aliran sungai Elba meluap dan merasakan hal yang serupa dengan ribuan orang lainnya di Republik Ceko. CNN melaporkan aliran air bah itu kemungkinan mencapai kota Dresden pada Kamis (6/6) malam atau Jumat (7/6) pagi.

Puncak air bah bisa sampai di ketinggian 8,5 hingga 9 meter. Dresden merupakan salah satu kota Eropa Tengah yang terancam banjir terbesar di banding tahun 2002. Bahkan jalan-jalan di dekat kota bersejarah, Meissen berada di bawah ketinggian air. Sehingga 4.500 warga pun terpaksa harus dievakuasi.

Meski langit di hari Kamis tampak cerah, namun hujan lebat pada akhir pekan lalu telah menciptakan banjir di kota. Diperkirakan hujan deras akan menghampiri Eropa pada pekan ini. Hingga Kamis, (6/6) banjir telah menyebabkan 15 orang tewas di wilayah ini. Sebanyak 10 ribu warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka di Republik Ceko dan Jerman.

Komisi Eropa mengatakan banjir kemungkinan akan menggenangi Jerman Timur, di negara bagian Saxony dan Saxony Anhalt. Untungnya 15 ribu warga telah di Saxony dan 3.300 warga di Saxony Anhalt sudah di evakuasi Rabu lalu. Rencananya 30 ribu warga di Halle juga akan dievakuasi.

Selain sungai Elbe, Komisi Eropa juga mengkhawatirkan dampak banjir dari sungai besar Danube. Sebelumnya luapan banjir sungai Danube menenggelamkan Jerman Barat dan kemudian menyebabkan kehancuran di Austria dan Slovakia. Di Austria, Pusat Gawat Darurat Komisi Eropa kini fokus kepada aliran sungai Danube di beberapa provinsi Austria. Empat orang dikabarkan tewas sementara tiga orang hilang di Austria.

Desa-desa dan kawasan di pinggir ibukota Slovakia, Bratislava sudah terkena efek banjir, baik dari Sungai Danube dan Morava. Jubir Departemen Pemadam Kebakaran Silvia Jancovicova mengatakan kota Bratislava sudah memberlakukan keadaan darurat Perahu penyelamat telah mengevakuasi 25 orang termasuk seorang anak di wilayah Devin, dekat ibukota. ''Selama ini belum ada korban jiwa,'' ucap dia lagi kepada CNN, Kamis (6/6).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement