REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Petugas pada Pos Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Cilacap mengevakuasi puluhan imigran gelap yang kapalnya mengalami kerusakan di perairan Karangduwur, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
"Pagi ini, kami evakuasi para imigran tersebut ke daratan," kata Koordinator Pos Basarnas Cilacap Trijoko Priyono saat dihubungi dari Cilacap, Jumat (7/6). Menurut dia, evakuasi dilakukan dengan perahu-perahu nelayan karena kapal imigran terlalu besar sehingga tidak bisa merapat ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangduwur.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Cilacap, Edi Rohaedi, mengatakan bahwa sebagian imigran sudah dievakuasi ke daratan. Kendati demikian, dia mengaku belum mengetahui secara pasti negara asal imigran tersebut dan kemana tujuan mereka. "Namun dari informasi yang kami peroleh, mereka ada 61 orang," katanya.
Setelah seluruhnya dievakuasi dari kapal, kata dia, para imigran tersebut nantinya akan dibawa ke Kantor Imigrasi Cilacap untuk pendataan lebih lanjut. Seperti diwartakan, sebuah kapal pengangkut imigran gelap dilaporkan terombang-ambing di perairan Karangduwur, Kabupaten Kebumen, karena mengalami kerusakan.
Para imigran yang diangkut kapal tersebut diduga berasal dari Srilanka dan hendak menuju Pulau Christmas, Australia. Pos Basarnas Cilacap yang menerima informasi adanya kapal yang terombang-ambing di perairan Karangduwur sejak Kamis (6/6) siang, tidak dapat segera melakukan upaya evakuasi. Gelombang tinggi dan angin kencang melanda daerah tersebut. Baru Jumat pagi petugas bisa mengevakuasinya.