REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- TNI Angkatan Udara menyatakan mortir temuan pemulung di Jalan Mawar Indah, Kelurahan Tangkerang Timur, Tenayan Raya, Pekanbaru, tidak aktif atau tidak berdaya ledak lagi.
"Kami telah mengamankan rudal atau mortir tersebut dan saat ini tengah diidentifikasi. Namun untuk sementara, rudal tersebut dinyatakan telah tidak aktif lagi atau sudah tidak memiliki daya ledak," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Lanud Roesmin Nurjadin, Filfadri yang dihubungi per telepon di Pekanbaru, Jumat.
Dia mengatakan, petugas telah datang sejak mendapatkan informasi awal pada siang tadi dan langsung membawa mortir tersebut ke lanud.
"Yang jelas, mortir itu tidak membahayakan karena tidak memiliki daya ledak lagi. Kemungkinan sementara, rudal ini yang biasa digunakan militer untuk latihan dan perang," katanya.
Sebelumnya petugas kepolisian memperkirakan, mortir temuan sekelompok pemulung itu berdaya ledak tinggi.
Rudal dengan panjang sekitar 120 centimeter dan berat mencapai 210 kilogram ditemukan tertanam di tanah kosong tepat di tengah pemukiman warga, Jalan Mawar Indah, Kelurahan Tangkerang Timur, Tenayan Raya, Pekanbaru oleh sekelompok pemulung pada akhir Mei 2013.
Dari lokasi penemuan, mortir ini kemudian dievakuasi ke sebuah bengkel yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi penemuan sebelum kemudian dibawa ke Markas Lanud Pekanbaru.