REPUBLIKA.CO.ID, BAALBEK, LEBANON -- Puluhan gerilyawan yang terluka dalam melawan pasukan pemerintah Suriah di Qusair dilaporkan telah dievakuasi ke Libanon. Evakuasi itu dilakukan pasca serbuan pasukan Suriah ke benteng terakhir gerilyawan di daerah itu.
"Sekitar 30 pejuang terluka dirawat di rumah sakit di daeraj Baalbek (Libanon Timur)," demikian AFP melaporkan mengutip pernyataan seorang pejabat keamanan setempat. Puluhan keluarga melarikan diri dari daerah tersebut juga menerjang perjalanan berbahaya di Libanon, kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.
Pasukan rezim Suriah telah merebut kembali desa Bweida Timur dari gerilyawan, kata televisi negara Suriah pada Sabtu, empat hari setelah benteng pemberontak terdekat Qusayr jatuh ke tangan tentara dan Hizbullah.
"Pasukan kami telah memulihkan...keselamatan dan keamanan di Bweida Timur," kata saluran televisi tersebut seperti dikutip dari AFP, Sabtu (8/6).
Desa itu adalah benteng terakhir yang dikuasai gerilyawan di wilayah Qusayr, dan ratusan orang melarikan diri mengungsi dari Qusayr setelah jatuh pada Rabu.