REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengingatkan kepada puluhan ribu jamaah ibu-ibu yang tergabung dalam Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) agar dapat mengurangi tontonan yang berbau ghibah seperti infotainment. Menurut Menag, tontonan ghibah seperti infotainment tersebut, sangat sedikit manfaatnya dan lebih banyak kemudharatannya.
"Saya ingatkan kepada Ibu-ibu majelis taklim kurangi nonton infotainment, tontonan ghibah seperti itu sangat sedikit manfaatnya," ujar Menag dalam acara peringatan Isra' Miraj dan Rakernas BKMT di Masjid Istiqlal, Sabtu (7/6).
Selain itu, Menag juga mengingatkan pentingnya kembali menggiatkan gerakan 'Maghrib Mengaji' kepada keluarga dan anak-anak. Dimana saat ini kecenderungan keluarga dan anak-anak sudah melupakan aktivitas membaca Alquran di saat Maghrib dan lebih menonton televisi.
Suryadharma melihat bagaimana peran televisi saat ini berpengaruh besar dalam perkembangan perilaku dan menghilangkan kebiasaan ibadah. Menag mengkhawatirkan, apabila gerakan 'Maghrib Mengaji' ini tidak digencarkan kembali, maka semakin jauh putera-puteri Muslim dari kebiasaan mengaji. Dan lebih memilih menonton televisi. "Saya minta-ibu-ibu majelis taklim menjadi pelopor dalam aktivitas Maghrib Mengaji ini," katanya.