Senin 10 Jun 2013 14:30 WIB

Presiden SBY Anugerahkan Penghargaan Kalpataru

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan penghargaan Kalpataru
Foto: Rumgapres
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan penghargaan Kalpataru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan penghargaan Kalpataru kepada individu maupun kelompok masyarakat pejuang pelestarian lingkungan.

Penganugerahan penghargaan ini dilaksanakan dalam peringatan puncak acara hari lingkungan hidup sedunia yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/6). Penghargaan Kalpataru kali ini terdiri dari empat kategori. Kategori perintis lingkungan diberikan kepada lima individu, yaitu Suratimin asal Desa Semoyo, Yogyakarta, Nazirudin dari Nagari Malintang, Sumatera Barat, H Chareudin dari Lebak Bulus, Jakarta, Syahdan asal Kampung Sentosa Barat, Sumatera Utara dan Herman Malolende dari Dusun II Desa Walia Ate, Nusa Tenggara Timur.

Untuk Kategori Pengabdi Lingkungan, diberikan kepada Darpius Indra asal Desa Kenagarian Cerocok Anau Ampang Pulai, Sumatra Barat, Koderi dari Desa Kebonsari, Jawa Timur dan Sofia Seven dari Desa Rejosari, Riau.

Kategori Penyelamat Lingkungan diberikan kepada Kelompok Penyelamat Penyu 'Mabes Desobis' dari Kampung Aisau Papau, Kelompok Tani Usaha Bina Usaha Maju II dari Dusun Bendrong, Jawa Timur, PT Krakatau Tirta Industri dari Desa Kebonsari, Banten, LSM ECOTON dari Desa Bambe, Jawa Timur dan Kelompok Tim Relokasi Kawasan Permukiman Atas Air dari Marga Sari Kalimantan Timur.

Kategori Pembina Lingkungan diberikan kepada H Amran Nur dari Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Vincensius Nurak dari Desa Kefa Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Efi Saefudin dari Desa Menes, Banten.

Selain itu dalam kesempatan itu juga dilaksanakan penyerahan penghargaan anugerah Adipura. Pada 2013, penghargaan Adipura diterima oleh 149 kota/kabupaten dari 374 daerah yang mengikuti. Sejumlah 33 kota/kabupaten menerima penghargaan Anugerah Adipura untuk pertama kalinya. Jumlah penerima penghargaan pada 2013 meningkat dibandingkan dengan 2012 yang sebanyak 125 kota/kabupaten.

Sementara tujuh kota/kabupaten mendapatkan Anugerah Adipura Kencana karena dinilai melampaui batas pencapaian dari segi pengendalian pencemaran air dan udara, pengelolaan tanah, perubahan iklim, sosial, ekonomi serta keanekaragaman hayati. Tujuh kota/kabupaten tersebut Kotamadya Surabaya, Kotamadya Tangerang, Kotamadya Malang, Kotamadya Balikpapan, Kabupaten Tulungagung, Kotamadya Bontang dan Kabupaten Lamongan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement