Rabu 12 Jun 2013 14:56 WIB

Pengamat: BI Masih Akan Tahan Suku Bunga Acuan

Red: Nidia Zuraya
Suku bunga bank (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Suku bunga bank (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat ekonomi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya A Prasetyantoko memperkirakan Bank Indonesia (BI) masih akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan Juni ini sebesar 5,75 persen sebab bunga Fasilitas Simpanan BI (Fasbi rate) telah dinaikkan.

"Saya kira kalau Fasbi rate sudah naik, Rapat Dewan Gubernur BI besok Kamis akan menahan bunga acuan atau BI rate," kata Prasetyantoko dihubungi dari Jakarta, Rabu (12/6).

Dia mengatakan kenaikan Fasbi rate dilakukan BI untuk mengendalikan ekses likuiditas di pasar dalam rangka merespon ekspektasi kenaikan inflasi. Kenaikan Fasbi rate, kata dia, diharapkan akan mendorong perbankan menaruh dananya di BI sehingga mengurangi dana perbankan untuk membeli dolar AS, dan nilai tukar rupiah menjadi stabil.

Menurut Prasetyantoko, Fasbi merupakan instrumen terakhir yang digunakan BI sebelum mengambil keputusan untuk menaikkan BI rate. "Kalau Fasbi tidak bisa menurunkan tekanan dan ekspektasi inflasi tetap tinggi, baru BI akan menggunakan BI rate," kata dia.