REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gas Elpiji ukuran tabung 12 kilogram mulai langka di wilayah perbatasan Kota Makassar. "Kami keliling mencari gas di pedagang pengecer namun tidak ada, akhirnya baru dapat di pusat Kota Makassar itupun jumlahnya terbatas," kata salah seorang warga Perumahan Sudiang Permai Nur Wahidah di batas Kota Makassar, Jumat (14/6).
Dia mengatakan, dalam sepekan terakhir ini warga di kompleksnya sulit mendapatkan gas elpiji, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terpaksa harus mencari ke warung di kecamatan tetangga. Selain gas elpiji ukuran 12 kilogram yang mulai langka, gas elpiji ukuran tiga kilogram juga sudah mulai langka ditemukan di pedagang pengecer di Kabupaten Maros, Sulsel.
Di daerah tetangga Kota Makassar ini, ibu rumah tangga mulai kesulitan mendapatkan gas elpiji. Hal itu dibenarkan salah seorang warga di Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulsel Murniati.
Dia mengatakan, akibat gas elpiji ukuran tabung tiga kilogram sulit diperoleh, maka sebagian warga terpaksa menggunakan ranting-ranting kayu yang ada di sekitar rumahnya sebagai kayu bakar. "Untung saja masih ada yang bisa dimanfaatkan, namun apabila kondisi hujan seperti saat ini, juga sulit menjadikannya sebagai kayu bakar," katanya.