Sabtu 15 Jun 2013 14:33 WIB

'Kunjungi Israel, Tantowi Seperti Tak Pernah Baca Sejarah'

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Anggota  Komisi I DPR Tantowi Yahya secara diam-diam bertemu dengan anggota Parlemen Israel Knesset di Tel Aviv.
Foto: Israelhayom.com
Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya secara diam-diam bertemu dengan anggota Parlemen Israel Knesset di Tel Aviv.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nada kecewa terakait kunjungan Tantowi Yahya ke Israel terus mengalir dari berbagai pihak. Teranyar, datang dari Ketua Dewan Penasehat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie.

Jimly sangat menyayangkan sikap politikus Partai Golkar itu yang berkunjung ke parlemen Israel. Yang membuat Jimly mengurut dada adalah Tantowi mengeluarkan pernyataan Israel bukan musuh Islam.

"Saya ikut menyayangkan sikap dia (Tantowi). Dia tampak seperti orang yang tidak pernah membaca sejarah politik, sehingga tidak mampu merasakan denyut perasaan dan gejolak sikap politik rakyat Indonesia terhadap Israel," ujar Jimly saat dihubungi ROL, Sabtu (15/6).

Menurut mantan ketua Mahkamah Kostitusi (MK) ini, sebagai pengurus Golkar dan anggota Komisi I DPR, DPP Partai Golkar dan Komisi I DPR sebaiknya meminta keterangan Tantowi Yahya.

"Dia sebaiknya dimintai keterangan untuk menjelaskan dalam kapasitas apa dia ke Israel," tutur Jimly.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement