Sabtu 15 Jun 2013 14:35 WIB

Rakyat Iran Antusias Ikuti Pemilu

Foto 8 calon presiden Iran dalam Pemilu Iran 14 Juni (searah jarum jam dari kiri) Mohammad Gharazi, Mohsen Rezaei, Mohammad Bagher Qalibaf, Gholam Ali Haddad Adel, Hasan Rowhani, Mohammad Reza Aref, Ali Akbar
Foto: AP
Foto 8 calon presiden Iran dalam Pemilu Iran 14 Juni (searah jarum jam dari kiri) Mohammad Gharazi, Mohsen Rezaei, Mohammad Bagher Qalibaf, Gholam Ali Haddad Adel, Hasan Rowhani, Mohammad Reza Aref, Ali Akbar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rakyat Iran antusias mengikuti jalannya pemilihan presiden Republik Islam Iran yang digelar Jumat (14/6) dengan berlomba-lomba mendatangi ke tempat pemungutan suara.

"Masyarakat Iran, sejalan dengan gaya demokrasi Islam, berlomba untuk masuk bilik suara dengan aman dan damai, dengan semangat politik dalam menjaga pertahanan revolusi Islam dan penyelenggaran kesucian Islam di Iran," kata Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Ali Akbar Salehi melalui siaran pers yang dikirim Kedutaan Besar Iran untuk Indonesia di Jakarta, Sabtu.

Ali mengatakan bahwa pemilihan presiden Iran yang berlangsung mencerminkan suksesnya pola politik independen berdasarkan kombinasi agama dan identitas nasional dengan politik modern dan mekanisme demokratis di Iran.

"Sebuah pola yang telah mewujudkan kestabilan, perdamaian, kesejahteraan masyarakat terhadap tata kelola pemerintahan yang akuntabel di Iran," ujar Ali.

Melalui partisipasinya, lanjut Ali, rakyat Iran yang cinta damai, mengekspresikan antusiasme mereka untuk menjalin persahabatan dan kerja sama dengan negara-negara di seluruh dunia.

"Harapannya adalah dapat saling menghormati dan berbagi nilai-nilai kemanusiaan dengan semangat kerja sama untuk membangun sebuah dunia tanpa ancaman, intimidasi dan penuh kesejahteraan," kata Ali.

Ali menambahkan, masyarakat Iran di dalam dan luar negeri turut berpartisipasi dalam pemilihan presiden dan berupaya mencatat episode baru dalam menentukan nasib mereka sendiri.

Pemilu berlangsung setelah kampanye dan debat presiden yang panas secara terbuka dengan pembahasan tentang berbagai macam ide, opini dan menghadirkan tokoh-tokoh politik yang berbeda, kata Ali.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement