Sabtu 15 Jun 2013 22:51 WIB

Ribuan Peserta IKuti Lomba Penulisan Otonomi Daerah

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Hazliansyah
Isran Noor
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Isran Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 3.000 peserta mengikuti lomba penulisan 14 Tahun Otonomi Daerah yang diadakan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Peserta terdiri siswa SMA dan mahasiswa dari 33 provinsi di Indonesia.

Ketua Umum Apkasi Isran Noor mengatakan, banyaknya peserta menunjukan besarnya minat, perhatian, kepedulian, dan tanggung jawab moral peserta terhadap pelaksanaan otonomi daerah.

“Rekomendasi maupun pandangan dari karya tulis ilmiah ini akan kami ambil untuk menjadi bahan rujukan dalam implementasi otonomi daerah," katanya dalam siaran pers, Sabtu (15/6).

Isran mengatakan, sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam penilaian otonomi daerah dan desentralisasi menimbulkan penilaian beragam. Ada yang mengatakan gagal, ada pula yang menyebut penerapan otonomi daerah sebagai penyebab lahirnya korupsi di birokrasi.

Tapi, kata dia, tidak sedikit yang mengakui otonomi daerah itu berjalan sukses dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Otonomi daerah bukan keinginan dari penguasa, namun merupakan tuntutan dari demokrasi," ujar Isran.

Sementara itu, ketua panitia lomba 14 Tahun Otonomi Daerah, Sofyan Hasdam, mengingatkan bangsa ini pernah merasakan model pemerintahan yang sentralistik. Seluruh sendi kehidupan dikendalikan pemerintah pusat.

“Dengan berjalannya otonomi daerah, saya rasa banyak hal-hal yang berubah ke arah yang lebih baik,” katanya.

Sayembara penulisan otonomi daerah untuk siswa dan mahasiswa dihelat pada 1 Februari hingga 31 maret 2013. Setelah ini, juga digelar Lomba Nasional Karya Jurnalis tentang otonomi daerah. Tujuan diadakan kegiatan ini untuk menyerap gagasan dan mendengarkan aspirasi mengenai otonomi daerah dari semua elemen masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement