REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi melantik Gatot Pujo Nugroho dan Erry Nuradi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara untuk periode 2013-2108.
Pelantikan tersebut dilaksanakan dalam rapat paripurna DPRD Sumut di Medan, Senin.
Dalam amanatnya, Mendagri menyampaikan penghargaan dan apresiasinya pada penyelenggara Pilkada Sumut yang berjalan dengan sukses.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat Sumut yang dapat menunjukkan kedewasaan demokrasi, sehingga pilkada di provinsi itu dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Padahal di daerah lain, banyak masyarakatnya protes dan tidak dapat menerima hasil pilkada yang ditetapkan, termasuk dengan membuat kerusuhan dan membakar pertokoan.
"Bahkan kantor bupati yang tidak ikut bersalah juga dibakar. Namun, di Sumut itu tidak terjadi. Pantas saya beri penghargaan untuk masyarakat," ujarnya.
Menurut Mendagri, setelah dilantik secara resmi, pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Erry Nuradi harus bisa menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).
Dalam penyusunan RPJMD tersebut, Pemprov Sumut dibawah kepemimpinan Gatot Pujo Nugroho dan Erry Nuradi diharapkan dapat melibatkan seluruh unsur masyarakat, sebelum ditetapkan menjadi peraturan daerah.
Dalam penyusunan RPJMD tersebut, Pemprov Sumut diharapkan dapat membuat kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan terarah dengan memanfaatkan semua kekuatan elemen masyarakat.
Kebijakan pembangunan yang berkelanjutan tersebut sangat diperlukan agar program yang dilakukan tidak berbeda dengan arah pembangunan terdahulu. "Itu perlu karena selama ini, ganti pimpinan, ganti pula program sehingga pembangunan tidak selesai," tukasnya.
Salah satu kebijakan pembangunan yang perlu direalisasikan kembali di Sumut adalah konsep "marsipature hutanabe" atau membangun kampung sendiri.
Konsep pembangunan yang dipopulerkan mantan Gubernut Sumut Raja Inal Siregar tersebut, semakin penting karena banyaknya tokoh dari provinsi itu yang sukses di luar daerah.
"Marsipature hutanabe itu kekuatan Sumut karena banyak tokoh masyarakat Sumut yang sukses di daerah lain," kata Mendagri.
Pelantikan gubernur dan wagub Sumut itu dihadiri sejumlah gubernur dan beberapa tokoh nasional seperti mantan Ketua DPR RI
Akbar Tanjung, mantan Ketua BPK Anwar Nasution, Presiden PKS Anis Matta, pengacara OC Kaligis, dan Ketua KPU RI Husni Kamil Manik.