Rabu 19 Jun 2013 21:26 WIB

Obama: Afghanistan Harus Berdialog dengan Taliban

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah / Red: Citra Listya Rini
Presiden Barack Obama
Foto: AP
Presiden Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) menilai Afghanistan harus memulai dialog dengan Taliban agar bisa mencapai resolusi damai. Presiden AS Barack Obama mengatakan kedua pihak yang berkonflik harus memulai pembicaraan. 

Namun, Presiden Afghanistan Hamid Karzai menolak dan kecewa dengan anjuran dari negeri Paman Sam tersebut. Obama sendiri menyambut hangat pengumuman Karzai yang menyatakan militer Afghanistan akan mengambil alih tanggung jawab keamanan dari AS.

Obama menyadari pada akhirnya Afghanistan harus berdialog untuk mengakhiri siklus kekerasan. Jika kekerasan telah lenyap, menurut Obama seluruh warga Afghanistan bisa bekerja sama membangun negara. 

Pemerintah Afghanistan sendiri mengancam akan memboikot perundingan dengan Taliban di Qatar. Pertemuan ini diprakarsai oleh AS yang menginginkan proses damai haruslah berasal dari Afghanistan sendiri.

Pemerintah Afghanistan merilis pernyataan dengan menyatakan berdasarkan perkembangan terbaru diketahui ada tangan-tangan asing yang bekerja di belakang kantor Taliban di Qatar. 

Melihat kondisi ini Dewan Perdamaian tidak akan berpartisipasi dalam pembicaraan, kecuali mereka dipimpin oleh orang Afghanistan murni. Dewan Perdamaian Tinggi adalah badan pemerintah yang bertanggung jawab atas upaya dialog perdamaian dengan Taliban. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement