REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Empat belas gerilyawan tewas dalam operasi di Afghanistan timur. Demikian kata Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang dipimpin NATO pada Sabtu.

"Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan dan Pasukan Koalisi menewaskan 14 musuh gerilyawan Afghanistan dan menahan tiga orang yang dicurigai musuh,'' kata Komando Regional Timur ISAF dalam siaran pers.

Mereka juga mendapati satu pucuk senjata serta menemukan dan menjinakkan empat bom rakitan selama operasi di Afghanistan timur sepanjang 24 jam terakhir.

Penggerebekan diluncurkan di Ghazni timur, Khost, Paktika, Pawran dan Propinsi Wardak. Sembilan gerilyawan tewas di Provinsi Paktika.

Dalam perkembangan terpisah, sebanyak 18 gerilyawan Taliban tewas dan 11 lainnya terluka ketika gerilyawan melancarkan serangan terhadap pos kepolisian di Kabupaten Qala-i-Zal di provinsi utara negara itu, Kunduz, semalam.

''Dua ALP atau anggota polisi masyarakat juga tewas,'' kata seorang juru bicara kepolisian provinsi Kunduz, Sayed Sarwar Husseini, kepada Xinhua, Sabtu.

Taliban telah meningkatkan serangan sejak akhir April ketika mereka meluncurkan ofensif pemberontak tahunan terhadap Afghanistan dan sekitar 100.000 tentara asing yang dipimpin NATO ditempatkan di negara itu.

Kelompok gerilyawan belum membuat komentar mengenai perkembangan terakhir ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika