Ahad 23 Jun 2013 13:31 WIB

Harga Telur dan Ayam Bakal Naik, Peternak Untung

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Telur ayam negeri (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/Wihdan
Telur ayam negeri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peternak unggas bersiap menyiapkan pasokan telur dan daging ayam dengan harga terjangkau. Ketua Federasi Perunggasan Indonesia Don P. Utoyo mengatakan, persediaan daging dan telur ayam cukup untuk memenuhi kebutuhan sejak Ramadhan.

"Harganya jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan daging lainnya," ujarnya Ahad (23/6).  Harga telur dan daging ayam biasanya naik teratur mulai Ramadhan.

Saat ini harga telur ayam mencapai Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram (kg). Sedangkan harga daging ayam mencapai Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kg. 

Kenaikan harga cukup drastis diperkirakan terjadi pada saat H-7 sampai dengan H-1 sebelum Lebaran. Peningkatan harga diprediksi mencapai 10 hingga 15 persen.

Harga daging ayam pun bisa melompat mencapai Rp 33 ribu  hingga 35 ribu per kg. Peternak, menurutnya, berharap adanya kenaikan ini karena telah lama harga daging dan telur ayam statis. 

Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengatakan, kenaikan harga telur dan unggas menguntungkan peternak. Selama enam bulan terkahir, peternak terpuruk karena harga ayam dan telur yang minim. "6 bulan yang lalu peternak menangis karena harganya jatuh," ujarnya. 

Peternak unggas, ujarnya, punya peluang mendapatkan harga bagus untuk saat ini. Apalagi harga daging sapi sedang tinggi-tingginya. Ia pun berharap dengan harga yang berlaku saat ini bisa membuat peternak ayam sejahtera. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement