Senin 24 Jun 2013 20:02 WIB

Pemain Akrobat Seberangi Grand Canyon dengan Kabel

Nik Wallenda menyebrangi Grand Canyon dengan kabel
Foto: ibtimes
Nik Wallenda menyebrangi Grand Canyon dengan kabel

REPUBLIKA.CO.ID, Pemain akrobat Nik Wallenda menyebrangi Grand Canyon di Arizona, Amerika Serikat (AS) dengan kabel baja setebal dua inci. Wallenda yang berusia 34 tahun itu menyeberangi jarak 1.400 kaki (426, 72 meter) di atas kabel baja dalam waktu 22 menit 54 detik. 

Di bawah Wallenda, membentang Sungai Little Colorado. Wallenda merupakan orang pertama yang menyeberangi ngarai tersebut. 

Saat melakukan aksinya disiarkan langsung Ahad (23/6), ia tidak mengenakan tali dan jaringan pengaman. Sambil berjalan, ia memegang tongkat penyeimbang seberat 20 kilogram.

Beberapa kali terlihat Wallenda menggumamkan "Terima kasih, Yesus," saat berjalan. Selama di atas kabel, ia pun dua kali membungkuk karena angin dan irama kabel yang tidak stabil.

Menurutnya, berjalan di atas kabel itu menegangkan. "Setiap jengkal dari diri saya harus fokus. Tangan saya sakit sekali," kata Wallenda seperti yang diberitakan Reuters.

Meski begitu, ia memuji pemandangan dari ketinggian 1.500 kaki, yang disebutnya mengagumkan. "Mimpi jadi kenyataan," ujarnya.

Hal yang menjadi ketakutannya sebelum menyeberang menurutnya adalah angin tak terduga. Ia juga mempersiapkan diri dengan berlatih di rumahnya di Sarasota, Florida. 

Nik Wallenda merupakan keturunan ketujuh dari keluarga pemain akrobat "Flying Wallendas". Ia mengisahkan keluarganya selama 200 tahun telah menjadi pemain akrobat.

Tahun lalu, Wallenda pun menjadi satu-satunya orang yang menyeberangi Air Terjun Niagara menggunakan kabel yang sama dengan di Grand Canyon.  

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement