REPUBLIKA.CO.ID, -- Oleh John Tirayoh/Penikmat Film
Man of Steel. Inilah film Hollywood yang kehadirannya paling ditunggu di seluruh dunia.. Film tentang super hero Amerika yang digemari hampir seluruh generasi. Sosok super-hero yang mempunyai kekuatan di atas rata-rata jagoan super-hero lainnya.
DC Comics, kreator Superman, mempersiapkan dengan sungguh-sungguh agar film Superman terbaru berjudul "Man of Steel" mampu mengungguli film-film super-hero Marvell seperti "The Avengers", "X-Men", "Iron Man", "Thor", dan film lainnya.
Sejauh ini film-film yang berasal DC Comics tidak berjaya melawan film-film yang berasal dari Marvell. Kebangkitan Marvell dimulai awal tahun 2000 ketika "X-Men" berhasil mencuri perhatian penonton di seluruh dunia.
Setelah itu, secara beruntun tokoh-tokoh super-hero produksi Marvell bermunculan: Spiderman, Fantastic Four, dan Iron Man menghiasi layar bioskop di seluruh dunia. Puncaknya ketika Marvell menghadirkan "The Avengers", yang mengumpulkan para superhero dalam satu film.
Ketika Marvell sibuk mengumpulkan pundi-pundi keuntungannya dari tokoh-tokoh ciptaannya tersebut, DC Comics seperti tak berdaya. Film-film yang diangkat dari DC Comics hancur lebur, gagal merebut perhatian penonton. "Cat Woman", "Jonah Hex", "Green Lantern", tampil menyedihkan di layar bioskop.
Bahkan "Superman Returns" yang digarap Bryan Singer dicibir para kritikus film. Beruntung Batman Trilogi garapan Christopher Nolan mampu berjaya menyaingi film-film milik Marvell.
Setelah kegagalan Superman Returns pada 2008, DC Comics dan Warner Bros mempersiapkan jagoan andalannya Superman untuk memuaskan penonton dan menjadi film yang sukses layaknya Batman. Christopher Nolan ditunjuk menjadi produser sekaligus terlibat menangani penulisan naskah film superhero bertajuk Man of Steel tersebut.
Sementara untuk bangku sutradara ditunjuk Zack Snyder. Kita ingat Snyder pernah sukses menggarap film epic "300". Ia juga pernah membuat "Watchman", film yang berasal dari DC Comics.
Kedua film ini sebenarnya berkualitas namun entah kenapa tidak berhasil menjadi populer. Untuk kesempurnaan "Man of Steel", penulisan naskah melibatkan penulis handal David Goyer. Trio ini: Christropher Nolan, Zack Snyder, dan David Goyer kisah "Superman" dalam "Man of Steel" dikonstruksi ulang.
Aktor Inggris Henry Cavill mendapat kehormatan memerani si manusia super, sebelumnya Brandon Routh dan Christopher Reeve pernah memerani super hero ini. Untuk si cantik Lois Lane diperani Amy Adams.
Muncul rumor Amy Adams berhasil menyisihkan Kristen Stewart, Rachel McAdams, Mary Elizabeth Winstead, Olivia Wilde, Mila Kunis, dan Amanda Seyfried untuk peran Lois Lane. Entah apa pertimbangan sutradara menjatuhkan pilihan pada Adams.
"Man of Steel" dimulai dengan cerita yang memberi latar bagaimana Superman mempunyai kekuatan dahsyat. Ia berasal dari planet Krypton. Kedua orang tua Superman, Jor El (Russel Crowe) dan Lara Lor-Van (AyeletZurer) sengaja membuang Superman dari Planet Krypton yang akan musnah karena kehabisan energi. Kal-El adalah nama yang diberikan oleh Jor El dan Lara Lor-Van. Jatuh ke Bumi, Superman diasuh sepasang suami-istri Jonathan Kent (Kevin Costner) dan Martha Kent (Diane Lane). Masuk dalam keluarga manusia bumi, namaKal-El pun berubah menjadi Clark Kent.
Alur cerita berlanjut menuntun penonton untuk mengetahui riwayat Kal-El alias Clark Kent alias Superman. Mulai dari masa kanak, remaja, hingga menjelma menjadi penyelamat Bumi. Agar tidak membuat bosan penonton, kisah riwayat hidup Superman ditampilkan maju-mundur.
Superman akhirnya tampil perdana di hadapan masyarakat setelah kehadiran JendralZod (Michael Shannon) yang mempunyai niat jahat menjadikan Bumi sebagai tempat baru menggantikan Planet Krypton yang telah musnah. Superman muncul sebagai pahlawan dan menemukan musuh pertama-nya yang juga mempunyai kekuatan super. Pertarungan tentunya pasti dimenangkan Superman.
Namun, seperti apa Superman mampu mengalahkan Jendral Zod, itulah yang menjadi tugas penulis naskah dan sutradara Man of Steel untuk memuaskan fans Superman dan penonton.
Sayangnya, pertarungan Superman melawan kekuatan JendralZod yang sama hebatnya terlihat begitu monoton dan biasa saja. Efek pemuasan 3D begitu kental dibanding pertarungan yang mampu menghibur penonton.
Duel Superman dan Jendral Zod yang dahsyat menghancurkan gedung-gedung, pesawat, bahkan kereta api. Namun aksi duel mereka yang terlalu panjang terasa jadi pertarungan monoton yang membosankan.
Riwayat Clark Kent semasa kecil, remaja, hingga dewasa sebelum memperlihakan kekuatannya pada masyarakat bumi pada awal film justru lebih menarik. Penonton dibuat geram dengan ulah kawan-kawan Clark Kent di satu sisi, dan gemas di sisi lain ketika Clark Kent harus menahan diri.
Nolan dan Goyer gagal membuat pertarungan antara Superman dan Jendral Zod menjadi mahadahsyat. Seluruh pertarungan trilogi Batman yang pernah dibuat Christopher Nolan masih jauh lebih menarik.
Henry Cavill sebagai Superman terlihat biasa saja dan belum mampu memaksimalkan kemampuannya sebagai tokoh manusia super. Aktor asal Inggris ini belum mampu menjadi ikon Superman layaknya Hugh Jackman yang brilian memerani Wolverine, atau Christian Bale menjelma menjadi Batman. Atau Robert Downey Jr yang mampu memberi napas pada Tony Stark dalam Iron Man.
Kehadiran aktor senior seperti Kevin Costner, Diane Lane, serta Russel Crowe justru hadir dengan baik meski hanya menjadi pemeran pendukung. Kevin Costner berhasil mentransformasikan keinginan sutradara dalam memerani Jonathan Kent yang sangat humanis. Begitu jugaRussel Crowe yang memerani ayah kandung Superman yang begitu bijaksana.
Namun secara keseluruhan Man of Steel tetaplah sebuah film megah yang hadir di tahun 2013 ini. Meski kemegahan tersebut tak mampu menjadikan si manusia super terlihat megah. Dalam hal kemegahan ini Man of Steel tampaknya masih kalah kualitas dibanding trilogi Batman Christopher Nolan dan masih kalah menghibur dibanding The Avenger milik Marvell.