Selasa 25 Jun 2013 14:56 WIB

Indonesia Butuh Bantuan Lakukan Bom Air di Riau

Rep: Esthi Maharani / Red: Djibril Muhammad
Syamsul Maarif
Syamsul Maarif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala BNPB, Syamsul Maarif mengakui pemerintah Indonesia memerlukan bantuan khususnya pesawat yang bisa melakukan bom air atau water bombing di kawasan Riau. Saat ini, sarana dan prasarana yang ada tidak mencukupi.

"Yang lebih penting adalah justru kita sekarang menunggu ketersediaan pesawat yang kita perlu untuk water bombing,” katanya, Selasa (25/6).

Ia mengaku sudah meminta bantuan dari Kementerian Luar Negeri untuk mencarikan pesawat yang memadai dari negara lain, seperti Rusia, Kanada, Australia, atau Korea. Nantinya pesawat tersebut akan disewa untuk membantu proses hujan buatan. Setidaknya, BNPB membutuhkan dua pesawat.

Selain itu, butuh pula helikopter dengan kapasitas yang tinggi. Saat ini, ia melanjutkan, sudah ada tiga helikopter tetapi kapasitasnya masih kecil. "Kita butuh helikopter berkapasitas tinggi apalagi kalau melihat ancaman yang sangat berat," katanya.

Ia mengatakan pada perkembangan terakhir, dilaporkan ada 265 titik api. Menurut dia, BNPB bertindak untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia sebab korban lebih banyak dari tanah air dibandingkan negara tetangga.

"Korban paling banyak ya Indonesia-lah. Kita ini bertindak untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia. Bahwa kemudian kalau ada alam yang membantu asap itu bergerak kepada negara tetangga, its ok. Ini juga tidak semata-mata karena manusia tapi alam juga," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement