Rabu 26 Jun 2013 12:04 WIB

INSA Batam Usulkan Tarif Feri Naik 30 Persen

Kapal Feri, sarana angkutan antarpulau
Foto: ADHIEGRAPHY.BLOGSPOT.COM
Kapal Feri, sarana angkutan antarpulau

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (INSA) Batam berharap pemerintah menaikkan tarif kapal feri atau penyeberangan domestik sebesar 30 persen menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sekitar 40 persen.

"Kalau hitung-hitungan kami, kenaikan tarif feri 30 persen karena kenaikan harga BBM cukup memberatkan," kata Ketua INSA Batam Zulkifli Ali di Batam, Rabu (26/6).

Ia mengatakan kenaikan harga BBM menambah beban operasional kapal feri sehingga INSA mengajukan peningkatan tarif domestik kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). INSA berharap tarif kapal feri domestik yang baru sudah dapat mulai diberlakukan pada awal Juli 2013. "Saat ini anggota kami sedang rapat di Tanjungpinang dengan Dinas Perhubungan Kepri. Kami harap kenaikan bisa segera ditetapkan dan mulai berlaku awal bulan depan," tuturnya.

Zulkifli menyatakan pada dasarnya INSA mendukung keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, bahkan kalau perlu, kata dia pemerintah mencabut semua subsidi yang diberikan. Dari seluruh armada milik INSA, kata dia, hanya feri domestik yang menggunakan BBM bersubsidi, sedang yang lain seperti angkutan distribusi barang dan lainnya sudah tidak menggunakan BBM bersubsidi. Dengan begitu, menurut dia, seharusnya harga barang tidak ada yang naik.

"Sudah dua tahun ini kapal-kapal kami kecuali feri domestik yang menggunakan BBM subsidi," kata Zulkifli. Sementara untuk kapal feri internasional, ia mengatakan tidak perlu naik karena kebanyakan operator membeli BBM dari luar negeri.

Sementara itu, angkutan umum laut sudah naik sekitar 50 persen sejak Senin (24/6) lalu. Ongkos kapal Pulau Putri-Nongsa yang biasa Rp 10 ribu pulang pergi naik menjadi Rp 15 ribu pulang pergi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement