Rabu 26 Jun 2013 13:32 WIB

Indonesia Punya Pengalaman Kebakaran Hutan

Singapura tertutup polusi asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Sumatera (17/6). Menurut laporan media setempat, pengukur kualitas udara Singapura 'Pollutant Standards Index (PSI)' menunjukkan angka 111 pada jam empat sore (waktu Singapura).
Foto: Reuters
Singapura tertutup polusi asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Sumatera (17/6). Menurut laporan media setempat, pengukur kualitas udara Singapura 'Pollutant Standards Index (PSI)' menunjukkan angka 111 pada jam empat sore (waktu Singapura).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Peneliti lingkungan dari Rona Lingkungan Hidup Universitas Riau Tengku Ariful Amri mengatakan, Indonesia memiliki pengalaman dalam kebakaran hutan dan lahan seperti yang terjadi di Riau.

"Tahun 1997 Indonesia dan Malaysia sama-sama membakar hutan, tapi faktanya di tahun 1998 Negeri Jiran tersebut tidak melakukannya lagi. Mereka berhasil menerapkan 'zero burning' pada masyarakatnya," ujar Ariful kepada Antara di Pekanbaru, Rabu (26/6).

Bahkan, lanjutnya, setahun kemudian atau pada 1998 Malaysia turut membantu Indonesia memadamkan api di Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan. Pelajaran berharga adalah Malaysia menderita hanya satu tahun saja, sedangkan tahun kedua dan ketiga serta seterusnya mereka tidak membuat penderitaan serupa.

"Indonesia, memelihara penderitaan sejak Juli 1997 sampai sekarang dan inilah saya bilang preseden buruk. Kita selalu terbiasa memelihara kebiasaan buruk, sehingga kurang dihargai masyarakat internasional," tegasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement