REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menyetujui untuk melanjutkan proses pembangunan Monorail. Dia menyerahkannya pada PT Jakarta Monorail dan PT Adhi Karya untuk membangun dua monorail yaitu Jakarta Link Transportation (JLT) dan Automatic People Mover System (APMS).
Jokowi berharap secepatnya pembangunan monorail dapat dilakukan. "Saya sudah menandatangai persetujuan untuk melanjutkan pembangunan proyek monorail," ujarnya di Silang Monas, Rabu (26/6).
Pembangunan monorail harus sesuai dengan Masterplan Trasnportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Menurut Jokowi, tarif JLT akan ditetapkan sebesar seribu rupiah per kilometer. "Biaya tarif akan diperkirakan akan naik sekitar 10 persen setiap dua tahun," ujarnya.
Jokowi berharap pembangunan dapat dilakukan saat ini. Namun menurut dia, kewenangan investor yang akan memulai monorail tersebut.
Sebelumnya Joko Widodo bersama Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan, Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan, dan Direktur Pengembangan Bisnis Orthus Holdings Banyu Biru Djarot, Direktur PT Jakarta Monorail Sukmawati Syukur meninjau kembali mock up kereta monorail.
Mereka menyempatkan untuk menaiki gerbong Jabodetabek dan JLT. Jokowi mencoba simulasi berada dalam stasiun, proses pembelian tiket dan tata cara menggunakan kereta monorail.