REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP -- Hilangnya 250 sumbu bahan peledak jenis TNT (dinamit) di Jakarta membuat jajaran kepolisian di daerah meningkatkan kesiagaan.
Seperti yang dilakukan jajaran kepolisian Resot Cilacap, begitu mendapat informasi ada 250 dinamit hilang di Bogor Kamis (7/6) malam harinya petugas langsung melakukan razia.
''Razia dilakukan Kamis (27/6) tengah malam hingga Jumat (28/6) menjelang subuh,'' jelas Kasubag Humas Polres Cilacap, AKP Siti Khayati, Jumat (28/6).
Menurutnya, operasi razia tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Cilacap AKBP Wawan Muliawan.Dia menyebutkan, razia dilakukan di beberapa titik di dekat perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat, tepatnya di depan Pos Polisi Mergo, depan Polsek Majenang, perempatan Sidareja dan di pertigaan Karangpucung.
''Tujuannya, untuk mempersempit ruang gerak komplotan yang diduga mencuri bahan peledak tersebut, sekaligus juga untuk mengantisipasi kemungkinan bahan peledak dibawa ke wilayah Jateng melalui pintu masuk di jalur selatan,'' jelasnya.
Dalam operasi tersebut, di setiap titik ditempatkan 49 personil gabungan dari Polres dan Polsek yang dilengkapi senjata lengkap serta memakai rompi anti peluru.
Petugas yang melakukan razia, memeriksa seluruh kendaraan yang melintas mulai dari surat kelengkapan kendaraan sampai dengan muatan kendaraan tersebut.
Selama kegiatan operasi dilaporkan, polisi memeriksa 33 mobil box, 24 truk dan 55 mobil pribadi. Namun demikian, dari operasi tersebut ditemukan barang barang yang mencurigakan.