Jumat 28 Jun 2013 21:46 WIB

2013 Pengangguran Ditargetkan Turun 5,5 – 5,8 Persen

Rep: Fenny Melisa/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Seorang pencari kerja mengisi pendaftaran di salahsatu stand perusahaan saat bursa kerja di auditorium Universitas Panca Sakti, Tegal, Jateng. Angka pengangguran di Indonesia sangat tinggi, lebih dari 7 juta orang.
Foto: ANTARA
Seorang pencari kerja mengisi pendaftaran di salahsatu stand perusahaan saat bursa kerja di auditorium Universitas Panca Sakti, Tegal, Jateng. Angka pengangguran di Indonesia sangat tinggi, lebih dari 7 juta orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia menargetkan penurunan angka pengangguran  5,5 hingga 5,8 persen pada akhir tahun 2013. 

“Pemerintah terus  berupaya untuk menurunkan pengangguran dengan  membuka lapangan pekerjaan baru baik di bidang formal maupun informal," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar pada keterangan pers yang diterima Republika Jumat (28/6).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran  per Februari  2013 mencapai 7,17 juta orang atau 5,92 persen dari jumlah angkatan kerja di Indonesia yang mencapai 121,2 juta orang.

Menurut Muhaimin target penurunan pengangguran hingga level 5,5 persen–5,8  persen pada tahun 2013 cukup realitas dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,8 persen- 7,2 persen di mana setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi tercipta 350.000 kesempatan kerja.

Salah satu kebijakan yang diambil untuk mewujudkan target itu adalah adalah menyelenggarakan program aksi Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) di berbagai daerah di Indonesia dalam rangka menurunkan angka pengangguran menjadi 5,1 persen pada tahun 2014.

Muhaimin mengatakan pemerintah optimistis dapat menurunkan angka pengangguran secara bertahap. Meski, ia menyadari dibutuhkan komitmen  dalam bentuk usaha yang serius dari seluruh kalangan yakni instansi pemerintah, dunia usaha dan seluruh komponen masyarakat.

Salah satunya adalah dengan meningkatkan SDM dengan membangun kompetensi tenaga kerja yang memiliki daya saing guna perluasan kesempatan kerja.  "Yang lebih utama lagi bagimana kita dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan pada pencari kerja tendidik," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement