Ahad 30 Jun 2013 22:07 WIB

Karawang Gulirkan Kampung Siaga Bencana

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Banjir (ilustrasi)
Foto: antara
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintah Kabupaten Karawang, menggulirkan program kampung siaga bencana (KSB). Melalui program ini warga diharapkan tahu bagaimana cara mengevakuasi diri dan tetangganya saat terjadi bencana. Program ini juga bertujuan memberikan informasi terkait solusi penanggulangan pascabencana. 

Bupati Karawang Ade Swara, mengatakan, program ini ada kaitannya dengan upaya peningkatan kinerja personel tanggap siaga bencana (Tagana). Jadi, di setiap kampung harus memiliki personel Tagana.

"Pekan kemarin, kami sudah simulasi di kampung-kampung yang ada di Desa Karang Ligar, Kecamatan Teluk Jambe Barat," ujarnya, kepada sejumlah wartawan, Ahad (30/6).

Ade menuturkan, bencana merupakan permasalahan yang tidak dapat diprediksi kapan terjadinya. Karena itu, setiap orang harus bisa mengantisipasinya sejak dini. Sebab, di setiap bencana akan menimbulkan kerugian, baik materi maupun psikologis. Karena itu, solusinya di setiap kampung kini harus sudah siaga bencana.

Apalagi, secara geologis, geografis dan demografis, Karawang merupakan daerah potensial dan rentan untuk terjadinya bencana alam, terutama, bencana  banjir. Wilayah ini dilalui oleh dua sungai yang potensial banjir, yaitu Citarum dan Cibeet.

Kemudian, ada juga wilayah yang potensial dilanda banjir rob. Mengingat, dari 30 kecamatan yang ada, sembilan kecamatan yang memiliki pantai. Biasanya, sembilan kecamatan itu selain jadi langganan banjir saat musim hujan akibat air sungai meluap, juga jadi langganan banjir rob air laut.

Dengan adanya kampung siaga bencana, diharapkan adanya kesiapsiagaan dari masyarakat dalam penanganan resiko bencana. Disisi lain, tujuan diselenggarakan kegiatan KSB ini juga untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada pada lingkungan setempat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement